Materi Kuliah: Pengendalian Kualitas
Materi 1: Definisi dan Konsep Kualitas
Kita dapat mendefinisikan kualitas dalam banyak cara. Kebanyakan orang memiliki pemahaman konseptual tentang kualitas yang berkaitan dengan satu atau lebih karakteristik yang diinginkan yang harus dimiliki oleh suatu produk atau layanan. Meskipun pemahaman konseptual ini tentunya merupakan titik awal yang berguna, kami akan memberikan definisi yang lebih tepat dan bermanfaat. Kualitas telah menjadi salah satu faktor keputusan konsumen yang paling penting dalam pemilihan produk dan jasa yang bersaing. Fenomena tersebut tersebar luas, terlepas dari apakah konsumennya adalah individu, organisasi industri, toko ritel, bank, atau lembaga keuangan. Akibatnya, pemahaman dan peningkatan kualitas merupakan faktor kunci yang mengarah pada kesuksesan bisnis, pertumbuhan, dan peningkatan daya saing.
Kualitas suatu produk dapat digambarkan dan dievaluasi dalam beberapa cara. Seringkali sangat penting untuk membedakan dimensi kualitas yang berbeda ini. Literatur telah memberikan pembahasan yang sangat baik tentang delapan komponen atau dimensi kualitas. Materi ini meringkaskan poin-poin pentingnya mengenai dimensi kualitas ini sebagai berikut:
1. Kinerja
Dimensi ini berkaitan dengan pertanyaan dapatkah sebuah produk melakukan fungsinya sebagaimana yang ditetapkan. Calon pelanggan biasanya mengevaluasi produk untuk menentukan apakah produk tersebut akan menjalankan fungsi spesifik tertentu dan menentukan seberapa baik kinerjanya. Misalnya, sebuah sepeda motor dirancang untuk ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
2. Keandalan
Dimensi ini berkaitan dengan pertanyaan seberapa sering sebuah produk gagal menjalankan fungsinya. Produk yang kompleks, seperti mobil atau sepeda motor, biasanya memerlukan beberapa perbaikan selama masa pakainya. Misalnya, sebuah sepeda motor dirancang akan membutuhkan perbaikan ………….., tetapi jika sepeda motor tersebut sering membutuhkan perbaikan, dapat dikatakan bahwa sepeda motor tersebut tidak dapat diandalkan. Ada banyak produk di mana pandangan pelanggan terhadap kualitas sangat dipengaruhi oleh dimensi keandalan kualitas.
3. Ketahanan
Dimensi ini berkaitan dengan pertanyaan berapa lama sebuah produk dapat bertahan. Dimensi ini adalah masa pakai produk yang efektif. Pelanggan jelas menginginkan produk yang berkinerja memuaskan dalam jangka waktu yang lama. Industri otomotif adalah contoh bisnis di mana dimensi kualitas ini sangat penting bagi sebagian besar pelanggan.
4. Kemudahan Servis
Dimensi ini berkaitan dengan pertanyaan seberapa mudah untuk memperbaiki produk. Ada banyak industri di mana pandangan pelanggan terhadap kualitas secara langsung dipengaruhi oleh seberapa cepat dan ekonomis kegiatan perbaikan atau pemeliharaan rutin dapat dilakukan. Contohnya adalah industri otomotif dan banyak jenis industri jasa.
5. Estetika
Dimensi ini berkaitan dengan pertanyaan seperti apa tampilan sebuah produk. Dimensi ini adalah daya tarik visual dari produk. Dimensi ini seringkali mempertimbangkan faktor-faktor seperti gaya, warna, bentuk, alternatif pengemasan, karakteristik sentuhan, dan fitur sensorik lainnya. Misalnya, produsen sepeda motor Vespa mengandalkan daya tarik visual kemasan mereka untuk membedakan produk mereka dari pesaing lain.
6. Fitur
Dimensi ini berkaitan dengan pertanyaan fitur apa yang disematkan pada sebuah produk. Biasanya, pelanggan mengasosiasikan kualitas tinggi dengan sebuah produk yang memiliki fitur tambahan; yaitu, yang memiliki keistimewaan di luar kinerja dasar kompetisi. Misalnya, konsumen mungkin menganggap sebuah sepeda motor memiliki kualitas unggul jika memiliki fitur …………………………. bawaan sementara pesaingnya tidak.
7. Persepsi kualitas (perceived quality)
Dimensi ini berkaitan dengan pertanyaan apa reputasi perusahaan atau produknya. Dalam banyak kasus, pelanggan bergantung pada reputasi masa lalu perusahaan mengenai kualitas produknya. Reputasi ini secara langsung dipengaruhi oleh keberhasilan atau kegagalan sebuah produk yang sangat terlihat oleh publik, atau bagaimana pelanggan diperlakukan ketika pelanggan melaporkan sebuah masalah ketika pelanggan menggunakan produk. Persepsi kualitas, loyalitas pelanggan, dan bisnis berulang saling berhubungan erat. Misalnya, jika pelanggan melakukan perjalanan menggunakan maskapai penerbangan tertentu, dan penerbangan hampir selalu tiba tepat waktu dan pelanggan tidak kehilangan atau rusak barang bawaannya, pelanggan mungkin lebih memilih untuk terbang dengan maskapai tersebut daripada pesaingnya.
8. Kesesuaian dengan Standar
Dimensi ini berkaitan dengan pertanyaan apakah sebuah produk dibuat persis seperti yang dimaksudkan oleh perancang. pelanggan biasanya menganggap produk berkualitas tinggi sebagai produk yang benar-benar memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Misalnya, seberapa pas komponen ………….. pada motor baru. Apakah komponen tersebut benar-benar ………………… Suku cadang pabrikan yang tidak memenuhi persyaratan perancang dapat menyebabkan masalah kualitas. Sebuah sepeda motorl terdiri dari beberapa ratus bagian. Jika masing-masing bagian terlalu besar atau terlalu kecil, banyak komponen tidak akan cocok satu sama lain dengan benar, dan kendaraan mungkin tidak berfungsi seperti yang diinginkan perancang.
Materi ini berisi tentang penggunaan metode statistik dan teknik pemecahan masalah lainnya untuk meningkatkan kualitas produk yang digunakan oleh masyarakat. Produk ini terdiri dari barang manufaktur seperti mobil, komputer, dan pakaian, serta produk jasa seperti transportasi umum, perbankan, ritel, dan perawatan kesehatan. Metode peningkatan kualitas dapat diterapkan ke area mana pun dalam perusahaan atau organisasi, termasuk manufaktur, pengembangan proses, desain teknik, keuangan dan akuntansi, pemasaran, distribusi dan logistik, layanan pelanggan, dan layanan lapangan produk. Berikut ini adalah deskripsi singkat silabus Mata Kuliah Pengendalian Kualitas di Prodi Teknik Industri, Universitas Islam Jakarta
Materi 2: Desain, Kesesuaian, Dan Biaya Kualitas
Memahami dengan jelas tentang tujuan produk atau layanan, dengan kata lain memahami apa persyaratan pelanggan, adalah proses yang penting untuk dilakukan. Kepuasan pelanggan, baik pelanggan internal atau pelanggan eksternal, merupakan elemen pertama dan terpenting dalam setiap rencana perusahaan untuk meraih sukses. Literatur mengemukakan bahwa persepsi pelanggan tentang kualitas berubah seiring dengan waktu. Karenanya, sikap organisasi terhadap kualitas juga harus berubah seiring dengan persepsi ini. Keterampilan dan sikap orang-orang dalam organisasi juga dapat berubah, dan kegagalan untuk memantau perubahan tersebut akan menyebabkan pelanggan menjadi merasa tidak puas. Permasalahan kualitas, seperti semua urusan perusahaan lainnya, harus terus ditinjau berdasarkan keadaan saat ini. Kualitas produk atau layanan memiliki dua aspek yang berbeda namun saling terkait, yaitu kualitas desain dan kualitas kesesuaian dengan desain.
Materi 3: Pengumpulan Dan Penyajian Data Kualitas
Literatur menekankan bahwa pengumpulan data kualitas merupakan proses yang penting untuk dilakukan. Jika data kualitas tidak dicatat secara hati-hati dan sistematis, terutama pada saat pembuatan atau pengoperasian, data tersebut tidak dapat dianalisis dan digunakan. Informasi yang direkam dengan cara yang sesuai memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan besarnya variasi dan tren data kualitas. Hal ini memungkinkan penarikan kesimpulan mengenai kesalahan proses, kemampuan proses, peringkat vendor, risiko, dll. Persyaratan untuk mencatat pengamatan yang sebenarnya dapat memiliki efek yang nyata pada keandalan data. Misalnya, jika hasilnya hanya di luar toleransi yang ditentukan, tergoda untuk mencentang lagi, tetapi pencatatan angka palsu yang sebenarnya jauh lebih kecil kemungkinannya. Nilai peningkatan keandalan data ini saat direkam dengan benar tidak boleh diremehkan. Praktik merekam hasil hanya ketika di luar spesifikasi juga tidak dianjurkan, karena mengabaikan variasi yang terjadi di dalam batas toleransi yang, diharapkan, merupakan bagian terbesar dari variasi dan, oleh karena itu, mengandung jumlah informasi terbesar.
1. Konsep kualitas dan perbaikan kualitas < Baca dan download >
2. Pengumpulan dan presentasi data proses < Baca dan download >
3. Peta Kendali variabel < Baca dan download >
4. Peta kendali atribut < Baca dan download >
5. Analisis kapabilitas proses < Baca dan download >
6. Alat bantu kualitas < Baca dan download >
7. Presentasi tugas mandiri < Baca dan download >
8. Ujian Tengah Semester < Baca dan download >
9. Sampling penerimaan tunggal < Baca dan download >
10. Sampling penerimaan ganda < Baca dan download >
11. Manajemen ISO < Baca dan download >
12. Servqual < Baca dan download >
13. Importance performance analsys < Baca dan download >
14. Quaity function deployment < Baca dan download >
15. Presentasi Tugas Kelompok < Baca dan download >
16. Ujian Akhir Semester < Baca dan download >
Referensi:
Montgomery, D.C. (2009), ““Introduction to Statistical Quality Control”, John Wiley & Sons, New York, USA