Teknik Industri Peduli Mangrove
Hutan mangrove merupakan salah satu sumberdaya yang
memiliki peran penting bagi masyarakat pesisir. Selain berperan sebagai
penyangga kehidupan flora dan fauna dalam keseimbangan ekosistem, hutan
mangrove juga merupakan salah satu bentuk kekayaan alam yang dapat menjadi
sumber ekonomi bagi masyarakat. Masyarakat dapat memanfaatkan hutan mangrove
secara langsung maupun tidak langsung. Lebih lanjut, hutan mangrove memiliki
tiga fungsi utama yaitu fungsi fisik, fungsi biologis, dan fungsi ekonomi.
Fungsi fisik hutan mangrove meliputi pencegahan abrasi, perlindungan terhadap
angin dan ombak, penyimpanan cadangan karbon, serta penghasil unsur hara.
Fungsi biologis hutan mangrove meliputi tempat bertelur dan asuhan biota,
tempat bersarang burung, maupun habitat biota laut lainnya. Fungsi ekonomi
hutan mangrove meliputi sumber kayu, hasil perikanan, pertanian, buah, bahan
baku kertas, kulit dan obat-obatan [4].
Terlepas dari manfaat jasa ekosistem hutan mangrove yang
telah diakui dengan baik oleh masyarakat, fakta di lapangan menunjukan bahwa
hutan mangrove yang ada di Pulau Untung Jawa telah mengalami degradasi karena
berbagai faktor alam. Kerusakan hutan mangrove juga disebabkan oleh berbagai
aktivitas manusia yang menebang hutan mangrove untuk dijadikan tambak udang dan
tambak ikan, alih fungsi hutan mangrove untuk permukiman, dan kepentingan
ekonomis lainnya. Padahal, kerusakan hutan mangrove mempunyai potensi tejadinya
kerusakan pantai Pulau Untung Jawa, baik secara fisik maupun ekologi. Kerusakan
pantai dapat berakibat pada menurunnya daya dukung pantai sehingga mengancam
kelangsungan sistem wilayah pantai dan kelangsungan hidup masyarakat pesisir
secara ekonomi, sosial dan lingkungan [1, 2].
TUJUAN KEGIATAN
Secara umum, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
mendukung rencana pemerintah melalui Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PKM) dalam mewujudkaan Gerakan Nasional
Revolusi Mental (GNRM) Melalui Partisipasi Masyarakat. Melalui kegiatan ini,
Universitas Islam Jakarta berkeinginan untuk menjadi salah satu agen GNRM untuk
mewujudkan perubahan sikap, perilaku, cara pikir, cara pandang, dan cara kerja
civitas akademika dan masyarakat dalam rangka mewujudkan Indonesia yang maju,
mandiri, adil, dan makmur. Secara khusus, tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Meningkatkan pemahaman dan keterlibatan
masyarakat dalam pelestarian jasa ekosistem hutan mangrove di Pulau Untung Jawa
2. Meningkatkan pemahaman dan keterlibatan
masyarakat dalam pengembangan ekonomi biru di Pulau Untung Jawa
3. Melakukan penanaman pohon mangrove di Pulau Untung Jawa
4. Melakukan pemeliharaan pohon mangrove di Pulau Untung Jawa
PROFIL GNRM UNIVERSITAS ISLAM JAKARTA
Universitas Islam Jakarta (UID) berpandangan bahwa adalah
penting untuk membangun kesadaran dan sikap optimistik dalam menyongsong masa
depan bangsa dengan memperkuat peran nyata dari seluruh elemen masyarakat
sehingga bangsa Indonesia mempunyai prestasi yang tinggi dan produktif. Berdasarkan
pandangan tersebut UID membentuk gugus tugas GNRM lingkup kampus UID pada tahun
2021. Gugus tugas GNRM UID berupaya untuk membangun inisiatif-inisiatif agar
seluruh civitas akademika UID mampu berperan sebagai agen perubahan untuk
bergotong royong dengan masyarakat dalam rangka mewujudkan kondisi bangsa
menjadi lebih baik dan lebih maju sesuai harapan rakyat.
BENTUK KEGIATAN
1. Kegiatan survei pra penanaman mangrove (Download Dokumen)
2. Kegiatan penanaman mangrove tahap I (Download Dokumen)
3. Kegiatan penanaman mangrove tahap II (Download Dokumen)
4. Kegiatan penanaman mangrove tahap III (Download Dokumen)
5. Kegiatan pemantauan pasca penanaman mangrove (Download Dokumen)